Indicators on berinfak dan bersedekah adalah sebagai bukti rasa syukur kita kepada allah You Should Know
Indicators on berinfak dan bersedekah adalah sebagai bukti rasa syukur kita kepada allah You Should Know
Blog Article
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى * وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى
Padahal sejatinya sikap memberi itu tak sama sekali merugi. Asalkan nilai pemberian itu dilandasi dengan ketulusan, keikhlasan, dan juga keimanan. Membantu dalam kebaikan—seberapapun besar dan kecil nilainya—akan terasa ringan apabila dilakukan dengan tulus dan ikhlas.
Artinya: Dari Adi bin Hatim mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma.” Kemudian beliau berpaling dan menyingkir, kemudian beliau bersabda lagi: “Jagalah diri kalian dari neraka”, kemudian beliau berpaling dan menyingkir (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, selanjutnya beliau bersabda: “Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun Apa Itu Berbagi Kebaikan hanya dengan sebiji kurma, kalaulah tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik.” (HR. Bukhari)
Sedekah pun wajib dilakukan karena ada hak dari fakir dan miskin yang dititipkan oleh Allah ke dalam harta yang diberikan pada kita. Dalilnya ada pada Al Quran surat Adz-Dzariat ayat 19 berikut ini:
Selanjutnya, kamu juga dapat memberikan sumbangan berupa perlengkapan mandi dan mencuci kepada anak yatim. Mandi dan mencuci juga pada dasarnya menjadi salah satu kebutuhan yang wajib dicukupi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mereka.
Sebaliknya, kita belajar menghargai apa yang telah kita miliki dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Harta yang kita miliki tidak sepenuhnya bersih. Di dalamnya juga terdapat hak-hak bagi kaum yang membutuhkan. Semoga beberapa ayat alquran tentang berinfak di atas bisa membangun kesadaran kita untuk semakin peduli kepada sesama, di antaranya dengan jalan rajin berinfak.
Berinfak merupakan kebiasaan mulia yang selalu dipraktekkan oleh Rasulullah dan para sahabat. Semangat berinfak dari generasi sahabat Rasulullah sudah seharusnya kita teladani. Mereka memiliki semangat tinggi dan kesungguhan luar biasa untuk bisa selalu berinfak di jalan Allah. Para sahabat yang memiliki keluasan harta, dengan penuh keikhlasan mereka mengeluarkan harta dalam jumlah yang besar.
87. "Jangan berpaling dari orang miskin meski yang bisa kamu berikan kepadanya hanya setengah kurma. Jika kamu mencintai orang miskin dan membawa mereka di dekatmu, maka Tuhan akan membawamu mendekati Dia pada hari kiamat."
Islam mengajarkan pentingnya memberi bahkan ketika menghadapi kesulitan pribadi. Memberi di masa sulit bukan hanya tentang memberikan materi, tetapi juga tentang memberikan dukungan emosional dan ethical kepada sesama yang membutuhkan. Rasulullah observed bersabda, “
"Terkadang, kita sebagai manusia lupa akan kewajibannya untuk berbagi kepada sesama. Padahal, berbagi apa pun akan mendekatkan jiwa kita kepada Tuhan dan sesama manusia."
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : ” أَنْفِقْ ، أُنْفِقْ عَلَيْكَ ، وَقَالَ : يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا تَغِيضُهَا نَفَقَةٌ سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ، وَقَالَ : أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُنْذُ خَلَقَ السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ ، فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِي يَدِهِ ، وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ ، وَبِيَدِهِ الْمِيزَانُ ، يَخْفِضُ ، وَيَرْفَعُ
Bersedekah tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa berupa jasa dan tindakan. Misalnya, tersenyum kepada sahabat atau gurumu adalah sedekah. Atau, jika di dekat rumahmu ada masjid yang sedang dibangun. Ternyata kamu tidak bisa menyumbang uang dan barang, kamu bisa juga bersedekah tenaga.
Report this page